Setelah pindah ke daerah Kanto, akhirnya baru terasa kalau saya gak cocok dengan hustle environment nya Tokyo. Entah karena terbiasa hidup di pinggiran kota atau mayoritas residensial selama di Indonesia dan di Jepang. Buat saya, Tokyo, terutama Shibuya… is too much. Haha. Sampai-sampai saya gak punya foto sejuta umat macam di Shibuya crossing, Hachiko Statue, dll.
Tapi, waktu tau ada Kopi Kalyan buka di Shibuya, saya langsung semangat buat pergi. Kali ini bukan sama mas suami, tapi girls date. Ceunah orang sini teh joshikai kali yah 🙂
Kopi Kalyan Shibuya, Tokyo
Google Maps: 6 Chome-15-14 Jingumae, Shibuya City, Tokyo 150-0001 (Google Maps)
Karena brandingnya sebagai coffee shop dari Indonesia, saya pikir tempatnya bakal gak terlalu rame. Ternyata, Kopi Kalyan Shibuya ini penuh banget, sampai-sampai kami perlu perlu antre dulu buat dapet kursi. Kalau dari volume suaranya, kayaknya sih mayoritas customer Indonesia, walaupun ada juga warga lokalnya. Wkwk tau lah ya kalau orang Indonesia nongkrong ramenya kayak apa… Ambiencenya sebelas dua belas sama cafe di Indonesia, staff nya juga ada yang bisa bahasa Indonesia.
Of course, belum ke coffee shop Indonesia kalau belum pesen es kopi gula aren. Di sini kami coba tiga menu:
- Ice KopiKalyan – JPY 650
- Matcha Latte – JPY 600
- Apple Pie – JPY 700
Beda dari coffee shop lokal kebanyakan, di sini banyak makanan hangat. Mungkin karena adopsi konsep yang sama dengan Indonesia, instead of pastries atau muffins, ada menu toasts, tempe crispy, gratin, dll.
Untuk yang muslim, di Kalyan Shibuya juga ada tempat solat. Prayer roomnya hanya cukup untuk satu orang, lengkap dengan tempat wudhu. Areanya juga bersih dan rapi 🙂
Cinta Jawa Cafe Shibuya, Tokyo
Google Maps: Kokusai bld A, 4F, 13-16 Udagawacho, Shibuya City, Tokyo 150-0042 (Google Maps)
Setelah dari Kalyan, kami pindah lokasi untuk makan siang. Masih dengan tema Indonesia, kali ini kami lunch ke tempat favorit sejuta umat: Cinta Jawa.
Gak jauh dari Parco Shibuya, Cinta Jawa Cafe ini juga jadi destinasi wajib buat warga Indonesia yang kangen masakan Indonesia. Menunya juga cukup lengkap, dari yang standar kayak nasi atau mie goreng, sampai nasi padang, ayam dan bebek kremes, dll.
Jujur, setelah ke beberapa restoran khas Indonesia di Jepang, Cinta Jawa Yokohama dan Shibuya masih menang sih dibanding yang lain. Sambalnya pas, gak kelewatan pedesnya tapi masih panas. Menu sop-sopnya juga enak. Gurame nya enak. Lelenya enak. Huhu jadi pengen mudik…
Karena restoran etnik, menu di Cinta Jawa ini memang relatif lebih mahal dibanding restoran-restoran Jepang umumnya. Sebagai gambaran:
- Gurame Goreng – JPY 1380
- Sop Buntut – JPY 1220
- Bebek Goreng Kremes – JPY 1520
- Pecel Lele – JPY 1250
- Siomay Bandung – JPY 1185
That’s It!
Yang punya tempat makan favorit lain di Shibuya, boleh share-share yaa! Preferrably yang halal hehe arigato! 🙂