The wait is over! Seperti yang teman-teman sudah dengar, Jepang akan segera membuka border untuk wisatawan umum. Dengan perubahan aturan ini, pemerintah Jepang menghapus aturan entry limit harian per 11 Oktober 2022.
Setelah dua tahun lebih, visa waiver dan visa exemption akan kembali berlaku. Kali ini, kami ingin berbagi info yang disampaikan pemerintah tentang peraturan baru ini. Kami juga ingin membahas beberapa hal penting sebelum merencanakan perjalanan ke Jepang.
Apa yang Baru: Prosedur Masuk Jepang
Sebelumnya di bulan Juni lalu, hanya wisatawan via agen travel resmi yang diizinkan masuk ke Jepang. Kali ini, Jepang akan mengizinkan wisatawan umum atau independen, dengan syarat masuk sertifikat vaksin tiga kali atau negatif PCR.
Salah satu perubahan prosedur yang kami tunggu-tunggu juga akhirnya diumumkan: visa waiver dan visa exemption akan berlaku lagi seperti sebelum pandemi. Artinya, wisata di Jepang akan pulih kembali.
Tapi, karena situasi pandemi sebenarnya belum betul-betul kembali normal, ada beberapa ketentuan yang disyaratkan bagi wisatawan:
- Memiliki sertifikat vaksin tiga kali
- ATAU sertifikat negatif PCR
- Patuh terhadap aturan pencegahan Covid-19
Aturan pencegahan Covid-19 yang dimaksud disini lebih ke aturan-aturan umum seperti social distancing, pemakaian masker di tempat umum, dll. Walaupun aturan ini tidak terikat hukum, beberapa establishment seperti restoran dan toko-toko mewajibkan masker untuk masuk. Kami juga masih menggunakan masker di kereta dan bus.
What to Expect: Persiapan Jalan-Jalan ke Jepang
Setelah border dibuka, kemungkinan besar volume wisatawan akan membludak untuk beberapa minggu pertama. Sambil menunggu airlines siap menampung lonjakan penumpang, sekarang-sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk tukar uang rupiah ke yen. Saat ini, kurs yen masih termasuk lemah, jauh dibawah nilai biasanya sebelum pandemi.
Selain persiapan keuangan, kami juga menyarankan untuk planning itinerary dengan baik untuk menghindari kepadatan. Walaupun tempat wisata sudah pasti ramai, overcrowding yang berlebihan bisa mengurangi kenyamanan dan pengalaman wisata. Selain itu, juga akan mengganggu kenyamanan warga setempat.
Gimana caranya untuk menghindari over tourism? Ada banyak cara. Salah satunya, dengan ikut mengunjungi daerah-daerah dan spot yang gak kalah menarik dengan yang biasa kita lihat di timeline media sosial. Teman-teman juga bisa refer ke artikel berikut:
Akan lebih baik lagi kalau teman-teman bisa stay di satu kota lebih lama. Dengan cara ini, kita bisa dapat kesempatan untuk menikmati tiap spot dengan waktu yang lebih lowong tanpa terburu-buru untuk pindah ke tempat selanjutnya.
Untuk akomodasi, kami lebih rekomen untuk tetap pilih hotel atau penginapan di pusat wisata. Hal ini untuk memudahkan travel dan mobilitas kita. Apalagi mereka biasanya menyediakan layanan tambahan untuk membantu wisatawan. Termasuk bus antar-jemput atau shuttle gratis ke stasiun atau spot-spot tertentu, dan informasi discount dan campaign untuk save extra budget.
Bottom Line
Nah, kira-kira sudah siap untuk planning jalan-jalan ke Jepang dalam waktu dekat? Jangan lupa bookmark karena kami akan terus update rekomendasi spot wisata dan akomodasi, tips selama di Jepang 🙂
Kalau teman-teman ada pertanyaan, we’re happy to assist! Sampai ketemu di Jepang 🙂